A. DEMOGRAFI
Desa Sidomulyo terdiri dari 2 dusun diantaranya Dusun Gingsir dan Dusun Kalipang dengan jumlah penduduk 1.690 Jiwa atau 580 KK, dengan perincian sebagaimana tabel berikut;
No.
|
Jenis Kelamin
|
Jumlah
|
1.
|
Laki – Laki
|
829
|
2.
|
Perempuan
|
861
|
3.
|
Kepala Keluarga
|
580
|
- Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur
Data ini bermanfaat untuk mengetahui laju pertumbuhan penduduk dan mengetahui jumlah angkatan kerja yang ada. Data penduduk menurut golongan umur di Desa Sidomulyo dapat dilihat pada Tabel berikut. dibawah ini :
No.
|
Umur (Tahun)
|
Jumlah (Jiwa)
|
1.
|
0 Bln – 4 Thn
|
86
|
2.
|
5 Bln – 9 Thn
|
94
|
3.
|
10 Thn – 14 Thn
|
106
|
4.
|
15 Thn – 19 Thn
|
111
|
5.
|
20 Thn – 24 Thn
|
117
|
6.
|
25 Thn – 29 Thn
|
109
|
7.
|
30 Thn – 34 Thn
|
119
|
8.
|
35 Thn – 39 Thn
|
119
|
9.
|
40 Thn – 44 Thn
|
131
|
10.
|
45 Thn – 49 Thn
|
149
|
11.
|
50 Thn – 54 Thn
|
154
|
12.
|
55 Thn – 59 Thn
|
114
|
13.
|
60 Thn – 64 Thn
|
110
|
14.
|
65 Thn – 69 Thn
|
65
|
15.
|
70 Thn – 74 Thn
|
49
|
16.
|
≥ 75 Thn
|
57
|
Jumlah
|
1.690
|
2. Jumlah Penduduk Menurut Agama
Ditinjau dari segi agama dan kepercayaan masyarakat Desa Sidomulyo mayoritas beragama Islam, dengan rincian data sebagai berikut :
- Islam : 1.690 orang
- Kristen : 0 orang
- Katholik : 0 orang
- Hindu : 0 orang
- Budha : 0 orang
3. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas sumberdaya manusia. Proses pembangunan Desa akan berjalan dengan lancar apabila masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Akses untuk mendapatkan pendidikan cukup sulit karena jarak tempat pendidikan untuk tingkat SMA sangat jauh dengan pemukiman warga, sehingga kalau dilihat dari data statistik masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat merupakan suatu permasalahan yang harus segera dipecahkan terutama dalam membangun kesadaran masyarakat akan arti pentingya pendidikan.
Data penduduk menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Tabel berikut. berikut :
No.
|
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah ( orang )
|
1.
|
Belum / Tidak Sekolah
|
: 283
|
3.
|
TK/ PAUD
|
: 60
|
4.
|
SD/ MI
|
: 673
|
5.
|
SLTP/ MTs
|
: 409
|
6.
|
SLTA/ MA
|
: 232
|
7.
|
S1/ Diploma
|
: 32
|
|
Jumlah
|
: 1.690
|
4. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk di Desa Sidomulyo sebagian besar masih berada di sektor pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memegang peranan penting dalam bidang ekonomi masyarakat. Data menurut mata pencaharian penduduk dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
No.
|
Pekerjaan
|
Jumlah ( orang )
|
1.
|
Belum / Tidak Bekerja
|
: 257
|
2.
|
Mengurus Rumah Tangga
|
: 122
|
3.
|
Petani
|
: 720
|
4.
|
Pelajar / Mahasiswa
|
: 166
|
5.
|
Buruh Tani
|
: 42
|
6.
|
Karyawan Swasta
|
: 106
|
7.
|
PNS/TNI/POLRI
|
: 12
|
8.
|
Wiraswasta
|
: 78
|
9.
|
Perangkat Desa
|
: 9
|
10.
|
Lain – lain
|
: 178
|
|
Jumlah
|
: 1.690
|
B. KEADAAN SOSIAL
Banyaknya kegiatan Ormas di Desa Sidomulyo. seperti Ormas Islam ( NU, ANSHOR, Muslimat, Fatayat ), Karang Taruna, Jamiyah Yasin & Berjanzi, Tahlil, PKK, Posyandu, Kelompok Arisan merupakan aset desa yang bermanfaat untuk dijadikan media penyampaian informasi dalam setiap proses pembangunan desa pada masyarakat.
Kesejahteraan Warga
No
|
Uraian
|
Jumlah
|
1.
2.
3.
4.
|
Jumlah Kepala Keluarga
Jumlah penduduk miskin
Jumlah penduduk sedang
Jumlah penduduk kaya
|
542
208
198
136
|
KK
KK
KK
KK
|
C. KEADAAN EKONOMI
Mayoritas mata pencarian penduduk Desa Sidomulyo bergerak dibidang pertanian. Permasalahan yang sering muncul berkaitan dengan mata pencaharian penduduk adalah tersedianya lapangan pekerjaan yang kurang memadai dengan perkembangan penduduk dan juga kurangnya sarana prasarana yang menunjang untuk bercocok tanam dan kurangnya mata air serta saluran irigasi sehingga para petani harus menunggu musim penghujan terlebih dahulu untuk memulai bercocok tanam. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pembangunan desa adalah melakukan peningkatan sumber daya manusia dengan mengadakan pelatihan – pelatihan demi menciptakan sumberdaya manusia yang terampil sehingga warga masyarakat mempunyai keterampilan untuk mengembangkan usahanya disamping sebagai petani. Dan perlu juga dilakukan perluasan kesempatan kerja dengan melakukan penguatan usaha kecil pemberian kredit sebagai modal untuk pengembangan usaha khususnya di bidang perdagangan.
Tingkat angka kemiskinan Desa Sidomulyo. yang masih tinggi menjadikan Desa Sidomulyo. harus bisa mencari peluang lain yang bisa menunjang peningkatan taraf ekonomi bagi masyarakat.
Kekayaan Sumber Daya Alam yang ada di Desa Sidomulyo tidak begitu mendukung baik dari segi pengembangan ekonomi maupun sosial budaya. Selain itu letak geografis desa yang kurang setrategis karena jauh dari jalur transportasi dan jarak tempuh ke kabupaten kota sangatlah jauh sehingga perekonomian warga kurang begitu berkembang, ditambah lahan persawahan / pertanian warga merupakan sawah tadah hujan yang mengakibatkan para petani kesulitan untuk bercocok tanam.
Pendapatan desa merupakan jumlah keseluruhan penerimaan desa yang dibukukan dalam APBDes setiap tahun anggaran.
Menurut Peraturan Desa Sidomulyo Nomor 02 Tahun 2020 bahwa
Sumber Pendapatan Desa :
- Sumber Pendapatan Desa
- Pendapatan asli desa terdiri dari hasil kekayaan desa ( Lelang Tanah Kas Desa ), hasil swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong dan lain-lain pendapatan asli desa yang sah;
- Bagi hasil pajak daerah kabupaten untuk desa dan dari retribusi kabupaten sebagian diperuntukkan bagi desa yang merupakan pembagian untuk setiap desa secara proporsional;
- Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten untuk desa yang pembagiannya untuk setiap desa secara proporsional yang merupakan alokasi dana desa;
- Bantuan keuangan dari pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan urusan Pemerintah;
- Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
- Bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d disalurkan melalui kas desa;
- Sumber Pendapatan Desa yang telah dimiliki dan dikelola oleh Desa tidak dibenarkan diambil alih oleh Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah.
Adapun Kekayaan desa terdiri dari :
- Tanah kas desa
- Bangunan desa yang dikelola desa
- Lain-lain kekayaan milik desa
Desa Sidomulyo sebagaian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani yang mayoritas memeluk agama Islam dan juga memiliki kepatuhan terhadap adat dan tradisi.
D. SARANA DAN PRASARANA DESA
Pembangunan masyarakat desa diharapkan bersumber pada diri sendiri (kemandirian) dan perkembangan pembangunan harus berdampak pada perubahan sosial, ekonomi dan budaya yang seimbang agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa menjadi lebih baik.
- Prasarana kesehatan
- Posyandu : 1 unit
- Lansia : 1 unit
- Posbindu : 1 unit
- PKD : 1 unit
- Bidan Desa : 1 orang
- Kader Kesehatan : 25 orang
- Prasarana Pendidikan
- PAUD : 1 unit
- Taman Kanak – kanak / TK : 2 unit
- SD / MI : 1 unit
- SLTP / MTs : - unit
- SLTA / MA : - unit
- TPA / TPQ : 1 unit
- MADIN : 1 unit
- Prasarana Umum Lainnya
- Tempat ibadah :
- Masjid : 2 unit
- Mushalla : 10 unit
- Lapangan Olahraga : 2 unit
- Gedung Serba Guna : - unit
Pengelolaan sarana dan prasana merupakan Tahap keberlanjutan dimulai dengan proses penyiapan masyarakat agar mampu melanjutkan pengelolaan program pembangunan secara mandiri. Proses penyiapan ini membutuhkan keterlibatan masyarakat, agar masyarakat mampu menghasilkan keputusan pembangunan yang rasional dan adil serta semakin sadar akan hak dan kewajibannya dalam pembangunan, mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, dan mampu mengelola berbagai potensi sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya.
Hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai kesuksesan dalam tahapan ini adalah:
- Swadaya masyarakat merupakan faktor utama penggerak proses pembangunan,
- Perencanaan secara partisipatif, terbuka dan demokratis sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat dalam merencanakan kegiatan pembangunan dan masyarakat mampu membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menggalang berbagai sumber daya dalam rangka melaksanakan proses pembangunan,
- Kapasitas pemerintahan daerah meningkat sehingga lebih tanggap dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain dengan menyediakan dana dan pendampingan.
Keberadaan fasilitator/konsultan atas permintaan dari masyarakat atau pemerintah daerah sesuai keahlian yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam merencanakan kegiatan pembangunan agar masyarakat mampu membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menggalang berbagai sumber daya dalam rangka melaksanakan proses pembangunan.